Fenomena Anak Rantau Pada Saat Bulan Ramadan. 'Kalau Fakta Nya Begitu, Semoga Lelahmu Akan Terbayar Kelak Di Kemudian Hari Ya.’
Hiruk-Pikuk Anak Rantau Pada Saat Bulan Ramadan,’Kalau Fakta Nya Begitu, Semoga Lelahmu Akan Terbayar Kelak Di Kemudian Hari Ya.’
(Longkeword) : anak rantau.
Kocu-Merantau atau paling popular disebut (anak rantau), tidak berbeda sedikit pun dengan orang yang mencari nafkah untuk kehidupan yang layak. biasanya, merantau bisa ke daerah urban, bahkan bisa sampai luar negara lain. Lazimnya, tentu kepentingan pendidikan ataupun mencari nafkah.
Biasanya anak rantau selalu bersibuk dengan kerjaan atau aktivitas padat, kadang, tak bisa ditinggalkan ketika bulan Ramadan, seperti orang paling sibuk di muka bumi ini.
Saat bulan Ramadan, sosok anak rantau. yang jauh dari keluarga memang kerap bikin sedu. Mengingat, bulan ramadan hanya berjarak pendek; satu bulan,! Ingin sekali rasanya Bersama-sama merayakan dengan saudara kandung, atau orang tua, namun, proses ini harus dilewati, sebagai pejuang perantauan, mereka lakukan apa saja demi terkabulnya wishlist yang sudah menjadi muara dalam hidup, semangat pejuang,!
Lantas, kelaziman apa saja yang kerap terjadi bagi pejuang perantau saat bulan suci Ramadan?
1.Mencari Dan Menyiapkan Buka Puasa Dan Sahur Bersama Teman Kos. 
karena di koyak-koyak sepi, Kondisi yang jauh dari keluarga. Tentu, membuat kamu pasti repot untuk mempersiapkan semua hal. Apalagi sahur, Akhirnya kamu harus membeli ataupun memasak sendiri, kalau sampai meleset seperkian detik, pastilah, kau punya alasan yang tepat untuk berbuka puasa di siang hari, sampai-sampai Lupa, Alhasil, berujung penyesalan deh,' siang-siang cari warteg sambil bersungut-sungut.'
2. Akhir Pekan Biasanya Wajib Ngabuburit Bareng Keluarga.
Maklum, bagi anak rantau, rebahan aja cukup’
Kadang kala anak rantau selalu berserah dengan situasi yang melelahkan karena aktivitas pekerjaan. Jalan satu-satunya hanya bisa mengisi waktu libur dengan rebahan di kasur. ’itu pun sambil nonton serial film Netfik siaran ulang,’ berbeda kalau dikampung, jika Bersama dengan keluarga, momen-momen paling seru saat menuju adzan magrib Adalah ngabuburit dengan saudara kandung, fenomena nya lebih berwarna pasti. sembari melihat matahari terbit dari ufuk timur, dan terbenam memberikan senyuman dari ufuk barat. Bak seperti Teletubbies.
4. Bangun Sahur, Sering Telat. 
Telat bangun sahur sudah sangat sering sekali bagi pejuang rantau, bukan tidak mau disiplin, mungkin alasannya pekerjaan yang memburu-buru mereka, bahkan, bisa labas dari waktu sahur deh. Sementara keluarga jauh di didesa, lantas, yang membangunkan makan sahur siapa? Kadang, kondisi itu sangat membuat sedu bagi perantau, sabar ya.
4. Rindunya Ditahan Dulu Ya.
Sudah menjadi kebiasaan di bulan Ramadan, kamu harus menahan rindu Untuk berkumpul bersama keluarga, pelan-pelan pejuang rantau harus menyelesaikan proses pekerjaanmu dahulu, agar tidak di maki-maki bos, padahal sejatinya, level keinginan sederhana hanya mendapatkan cuti di hari raya, Lebih beruntung, kalau dapat tunjangan hari raya dari bos untuk beli oleh-oleh kekampung, semestinya sudah menjadi kewajiban yhaa….,  Tetap semangat ya menjalani Ramadan,hehe.
5. Menelpon Orang Tua Saat Buka Puasa.
Oya..,agar puasanya anak rantau di bulan ramadan lebih terlihat ramai. Pejuang rantau kadang kala menelpon keluarga dikampung. Hanya untuk mengucapkan selamat berbuka puasa. Supaya lebih merasakan kebersamaan, walaupun sekedar via telepon,kasihan..!
Deskripsi : Faktanya bulan ramadan sangat banyak polemik bagi Anak Rantau, apalagi Pada Saat Bulan Ramadan. 
Tag : Fakta Kebiasaan Anak Rantau Pada Saat Bulan Ramadan,’kalau Fakta nya Begitu, Semoga Lelahmu Akan Terbayar Di Kemudian Hari Ya.’
Penulis : kocu
Sumber foto : pixabay
Caption : Simak Fakta Kebiasaan Anak Rantau Pada Saat Bulan Ramadan.
  
Comments
Post a Comment