Skip to main content

Mengemban kesadaran kolektif




Rakyat adalah sumber bagaimana terlahirnya seorang pemimpin bagaimana harapan harapan baru merujuk kepada kepentingan rakyat. Dengan terbentuk nya rumah berdikari wadah yang siap sedia, selalu patuh dalam  berinteraksi dengan masyarakat, pula terpupuknya kesejahtraan baru yang progresif itulah  memiliki substansi keadaan objektif dengan melakukan propagandis secara sistemasis yang tidak terlepas dari tujuan dan cita cita bersama
Berdikari bukan serta merta merujuk kepada elitis yang notabene pemuda pemudi  berafiliasi dengan premanisme kepemilikan elit elektoral, tentunya secara sekup kondisional
Secara ekonomi dalam kesadaran politik nya hari ini. terbilang banyak perspektif individu  dengan  senstaneble akan tetapi bentuk dalam organiasi nya belum bersifat kaderisasi hanya saja masih dalam bentuk organisasi massa(ormas)  
Pemuda berdikari adalah sekelempok orang yang memiliki latar belakang yang berbeda dalam upaya menyatukan perspektif yang berbeda untuk menyatukan kesepakatan muara guna mencapai tujuan dan cita cita bersama
Pemuda berdikari memiliki wadah yang berbentuk rumah bersandarkan pohon sekaligus tempat mengais sedikit edukasi pendidikan alternatif secara moral nilai dan norma begitu juga segi ekonomi dan politiknya yang merujuk  mengabdi kepada rakyat. Dan untuk rakyat J

Dalam upaya sosialis berdikari memiliki tindakan praktik ekonomi secara mandiri yang berkepunyaan tanah selebar 3x 2.5 meter untuk bagaimana di pergunakan menanam  tumbuhanan yaitu sayur sayuran terong cabai dan sebagainya sekaligus mandiri dalam berwirausaha makanan ringan kripik buah pisang yang di perjual belikan ke sektoral pasar pasar terdekat. Ke adaan objektif  dusun sidoharjo 2 terdapat kepemilikan tanah oleh tuan tanah yang bersifat monopolis  di segala sektoral. Sifat masyarakat masih terbelakang maka dari itu tindakan secara progresif ekopol  harus terus menerus tergerak dan luput dari keterpurukan hingga mencapai bentuk kesejahtraan secara sistemasitis demokratis dan ilmiah 


Comments

Popular posts from this blog

Solaria Pinggir Jalan, "berkedok warteg".

Solaria, "berkedok Warteg Bude. ( Longkeyword)  :   Makanan Warteg ala bude. KOCU - Warteg adalah pemadam kelaparan. Celoteh ini bisa dibilang bercanda kami, Gimana tidak tempat ini memang jadi pemadam perut yang ngamuk karena segera harus diisi. Solaria Berkedok Warteg adalah penyelamat, mengevakuasi Lambung Yang dipukul Habis-habisan karena kelaparan. Memang, perut Lapar Perlu dievakuasi oleh solaria berkedok warteg, cocok Dengan Kami,  sebagai Masyarakat Komunal Menengah Paling bawah ckckc. Warteg memang punya banyak Varian masakan rumahan Mulai dari masakan laut, masakan darat, Lengkap Sudah Namun jangan sekali-kali mencari masakan udara,!ckckc. warteg kaya akan pilihan masakan.Ia sangat beragam, Ada menu masakan rumahan yang serupa dimasak oleh ibumu dimeja makan Dan Disajikan Disini, tenang saja, masalahmu Akan ternetralisasi Di warteg,ckckc. Walaupun Kepanjangan warteg itu adalah  warung tegal, Tak Jadi persoalan masakan Ini Ada Dan lahir di Lampu...

joli

Di bawah langit biru yang kelam!  Kusampaikan pamflet masa darurat Sebagai pesan peringatan untuk kalian Yang mendaku sebagai bagian dari rakyat!  Hooiiii! Dasar keparat!  Jangan kalian lupa, mengapa kalian ada di dalam sana!  Beribu, bahkan berjuta masyarakat nusantara menggantungkan nasib di atas mobil merci keluaran baru yang kalian kendarai, jam tangan serta perhiasan  mewah yang kalian pakai, parfum impor yang kalian semprotkan pada baju berbahan sutra yang kalian kenakan!  Para petani di ribuan desa dan pinggir kota menitipkan nasib, pada setiap makanan-makanan mahal, yang membuat perut kalian buncit, membuat gampang terserang penyakit dan membuat kalian memberikan pestisida serta pupuk-pupuk kimia impor kepada mereka. Para buruh disetiap pabrik, menitipkan nasib, kepada setiap undang-undang dan kebijakan, yang membuat kalian memberikan mereka mimpi buruk tentang phk sepihak, outsorching, union busting, upah murah, dan terus memperbudak mereka pada ra...

judulnya apa?

judulnya apa? artikel tumpah dimedia berita kematian dirapal. merawat tawa dibalik duka cita kau dipasung wajah retorika. entah benar atau salah. kau berpesta menuju meja   kau tertawa di kelaparanya. bermuka dua propaganda mengusik tidur para manusia, perempuan tua. dipliharannya dibuat keeerdil sipaling mahir beli beli di umpat janji. dunia fana budak amerika  pura-pura elok di istana dicekik dusta sudah biasa ucap nirwana bosan pidatonya orde ini memang gila pemabuk bungkuk berwibawa lantas mereka mau apa laku menyeka pengusaha  refff:  kau menyulut di